Federico Chiesa Bawa Juventus Sayatkan Kekalahan Beruntun Ke Jantung Chelsea

By ommed


nusakini.com - Pasca ditaklukkan Manchester City 1-0 di Liga Primer Inggris, Chelsea menelan kekalahan beruntun setelah dibekuk Juventus dengan skor serupa di Allianz Stadium, Kamis (30/9) dini hari WIB.

Ancaman pertama datang dari kombinasi sepak pojok Marcos Alonso yang diterima dengan matang oleh Romelu Lukaku pada menit ketujuh. Untungnya Wojciech Szczesny masih bisa menghalau tembakan striker Belgia itu.

Federico Chiesa memanfaatkan kesalahan Mateo Kovacic dan merangsek ke gawang Chelsea di menit ke-20. Ia tak mampu dicegah Andreas Christensen dan melepaskan tembakan dari sudut sempit sisi kanan, namun masih melebar tipis.


Adrien Rabiot nyaris memecah kebuntuan saat memotong dari sayap kiri dan menembak dengan menggunakan kaki kanannya pada menit ke-31. Sepakannya hampir sempurna jika saja tak terlalu tinggi.

Paruh kedua baru berjalan sekedipan mata, Chelsea sudah kecolongan gol. Sebelas detik setelah turun minum, Federico Bernardeschi mengirimkan bola terobosan ke arah Chiesa di sisi kiri. Penyerang Italia itu menendang bola dalam satu sentuhan dengan kaki kirinya, dan Edouard Mendy tak bisa menepis bola yang mengarah deras ke pojok kiri atas.

Kebobolan seolah membangunkan Chelsea, dengan mereka nyaris membobol gawang Si Nyonya Tua dua kali dalam dua menit.

Pada menit ke-51, sepakan satu sentuhan Ben Chilwell--yang masuk menggantikan Alonso--masih melebar di kiri gawang Juve. Tak lama berselang satu dua Kovacic dengan Kai Havertz nyaris berbuah gol setelah umpan nama terakhir berbelok ke arah gawang, namun kembali melebar tipis.

Bernardeschi gagal memanfaatkan peluang emas untuk menggandakan keunggulan Bianconeri di menit ke-64. Ia hanya tinggal menaklukkan Mendy setelah menerima umpan silang mendatar Juan Cuadrado, namun tendangannya justru sama sekali tidak tepat sasaran.


Havertz mendapatkan dua peluang untuk setidaknya menyelamatkan satu poin di penghujung laga. Sundulannya mestinya bisa bersarang ke gawang Juve karena ia tak terkawal pada menit ke-88. Pun tembakannya hasil sepak pojok di menit tambahan cukup mengancam tetapi tidak tepat sasaran.


Thomas Tuchel perlu khawatir mengapa taktiknya gagal bekerja dalam dua laga berturut-turut, dengan laga versus Southampton, Sabtu (2/10) menjadi kesempatan sempurna untuk bangkit. (gi/om)